Pengaruh Pemupukan terhadap Kadar Nitrat dan Nitrit pada Kangkung (Ipomoea reptana Poir)
Abstract
Pendahuluan: Sayuran merupakan sumber utama nitrat dan nitrit di dalam makanan. Kadar nitrat dan nitrit dalam sayuran dipengaruhi oleh umur tanaman dan jenis pupuk yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemupukan terhadap kadar nitrat dan nitrit di dalam sayur kangkung.
Metode: Kangkung ditanam tanpa pupuk, pupuk kandang, dan pupuk urea. Pemetikan dilakukan pada hari ke 22, 25 dan 28. Penetapan kadar nitrit dilakukan dengan pereaksi asam sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida. Kemudian kadar nitrit diukur dengan spektrofotometri sinar tampak pada panjang gelombang maksimum 540 nm. Penetapan kadar nitrat dilakukan dengan mereduksi nitrat menjadi nitrit dengan serbuk Zn dalam suasana asam, kemudian ditentukan sebagai nitrit dan hasilnya dikonversi terhadap nitrat.
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa kadar nitrit dan nitrat lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk kandang dan tanpa pupuk. Kadar nitrat terendah terdapat pada kangkung tanpa pupuk pada pemetikan hari ke-22 yaitu 2,33 mg/kg, dan kadar nitrat tertinggi terdapat pada kangkung dengan pupuk urea pemetikan hari ke-28 yaitu 68,59 mg/kg. Kadar nitrit terendah yaitu 21,46 mg/kg yang terdapat pada kangkung tanpa pupuk pada hari ke 22 dan kadar nitrit tertinggi yaitu 67,90 mg/kg pada pemetikan hari ke 28 pada kangkung dengan pupuk urea.
Kesimpulan: Pupuk urea lebih meningkatkan kadar nitrit dan nitrat dalam kangkung dibandingkan dengan pupuk kandang dan tanpa pupuk. Makin lama umur pemetikan meningkatkan kadar nitrat dan nitrit dalam kangkung.