Hubungan Antara Jumlah Jam Kerja Pengemudi Taxi dengan Peningkatan Tekanan Darah serta Faktor-faktor Lain yang Berhubungan

  • Friska D Departemen Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
  • Roestam A W Departemen Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
  • Marbun M B Konsultan Ginjal Hipertensi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Keywords: Jam kerja, Tekanan darah, Pengemudi taksi

Abstract

Pendahuluan: Banyak penelitian menyatakan jumlah jam kerja yang panjang dapat menyebabkan hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya. Pengemudi taksi mempunyai jumlah jam kerja lebih dari 8 jam/hari. Prevalensi hipertensi di Pool Kelapa Gading PT.X sebesar 27,4% dan pada tahun sebelumnya terdapat 2 orang pengemudi di pool tersebut meninggal dunia saat sedang bekerja dan dikatakan menderita stroke hemoragik serta dengan riwayat hipertensi.

Metode: Penelitian dilakukan secara potong lintang, pada responden dilakukan pengukuran tekanan darah saat berangkat dan pulang selesai bekerja serta pengumpulan data untuk factor risiko yang lain. Metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik dengan program STATA.

Hasil: Penelitian dilakukan terhadap 129 responden, terdapat peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik yang bermakna secara statistik saat selesai bekerja dibandingkan dengan tekanan darah saat berangkat kerja. Jumlah jam kerja 8 jam sampai kurang dari 10 jam dan lebih dari 16 jam mempunyai faktor risiko masing masing 5 dan 6 kali lebih besar untuk mengalami peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari10 mmHg. Jumlah jam kerja 14 jam sampai kurang 16 jam mempunyai factor risiko hampir 5 kali lebih besar untuk mengalami peningkatan tekanan darah diastolik lebih dari 5 mmHg. Terdapat penurunan jumlah responden yang masuk dalam kategori normotensi (67,4% menjadi 37,3%), peningkatan jumlah responden yang masuk dalam kategori prehipertensi (22,5% menjadi 34,1%), hipertensi grade 1 (8,5% menjadi 25,6%) dan hipertensi grade 2 (1,6% menjadi 3,1%) berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah saat berangkat dan pulang selesai bekerja.

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara jumlah jam kerja pengemudi taksi yang panjang dengan peningkatan tekanan darah sistolik serta diastolik.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-10-01
How to Cite
D, F., W, R. A., & B, M. M. (2019). Hubungan Antara Jumlah Jam Kerja Pengemudi Taxi dengan Peningkatan Tekanan Darah serta Faktor-faktor Lain yang Berhubungan. Journal Of The Indonesian Medical Association, 68(6), 223-230. https://doi.org/10.47830/jinma-vol.68.6-2018-58
Viewer: 225 times
PDF downloaded: 196 times